Wednesday, April 14, 2010

SEMESTA ALAM BERTASBIH KEPADA ALLAH

Qs.6 An’aam:75. Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan di langit dan bumi dan agar dia termasuk orang yang yakin.

“Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” Q.S, Al-Jumu’ah:1

“Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” QS. Ash-Shaff:1

Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallaahu Akbar, semua yang ada di langit dan ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah, semuanya tunduk kepada perintah Allah Tuhan Semesta Alam. Bumi, matahari, bulan, planet, air, malaikat, manusia, binatang semua bertasbih memuji kebesaran Sang Pencipta. Tasbih dari alam semesta ini ada yang dapat dijangkau oleh pemikiran dan penglihatan mata manusia yang terbatas, namun banyak juga sebenarnya bentuk-bentuk tasbih yang tidak bisa dilihat langsung oleh panca indra kita yang terbatas. Seperti alam di jagad raya ini, bentuk tasbihnya yang bisa manusia tangkap yaitu proses berjalannya alam dan seluruh isinya dengan sempurna, matahari menyinari planet-planet, planet-planet mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya, begitupun matahari yang selalu berputar mengelilingi jagad raya ini. Semuanya berjalan sesuai dengan porosnya dan tidak berbenturan satu sama lain. Itulah sebagai salah satu bukti tasbih alam ini kepada sang Maha Pencipta Allah Azza Wajalla. Semua berjalan sesuai denga skenario Allah.

Begitu pula dengan binatang-binatang di bumi ini, semua bertasbih kepada Allah, hanya saja panca indra kita yang terbatas ini tidak bisa sampai melihat dan memastikan langsung cara-cara binatang bertasbih, bisa saja ayam pada saat berkokok adalah bentuk ucapan tasbih kepada Allah, bunyi jangkrik mungkin juga merupakan tasbih kepada Allah, begitu juga dengan binatang binatang yang lain.

Dalam masa kontemporer ini, yaitu sejak teknologi semakin berkembang, di mana  ada kamera yang bisa dijadikan manusia untuk mengabadikan peristiwa-peristiwa yang dianggap penting, maka kita bisa lihat di media-media, buku, internet, foto-foto yang mengabadikan paristiwa-peristiwa ajaib dan langka yang menunjukkan kebesaran Allah dan itu semakin menguatkan bukti kebenaran ayat-ayat Allah bahwa semua yang ada di langit dan yang ada di bumi bertasbih kepada Allah. Ada foto pohon yang seperti orang yang sedang rukuk dalam shalat, ada foto domba yang bertuliskan lafadz Allah pada bulunya, foto awan yang bertuliskan juga lafadz Allah, foto batu yang sedang sujud dan banyak lain fenomena-fenomena yang aneh tetapi nyata dan memang menjadi bukti ke-Mahabesaran Allah. Berikut ini foto-foto keajaiban alam tersebut:

      BATU SUJUD KEPADA ALLAH YANG MAHA PENCIPTA
 


AWAN DI BEKASI JUGA BERTASBIH MENGAKUI KEAGUNGAN ALLAH 


DOMBA YANG BERTASBIH MELALUI KEAJAIBAN LAFADZ ALLAH DI KULITNYA

 
POHON KAKTUS JUGA BERTASBIH MEMUJI KEBESARAN ALLAH

 
BATU BERTULISKAN LAFADZ ALLAH

 
SUBHANALLAH POHON BERTASBIH DENGAN RUKUK MENYERUPAI MANUSIA YANG SEDANG SHALAT DAN MENGHADAP KIBLAT


TERNYATA API DI LUMPUR LAPINDO JUGA TIDAK MAU KETINGGALAN MEMUJI NAMA ALLAH


SEMANGKA JUGA TIDAK  SENANTIASA  BERTASBIH MEMUJI NAMA ALLAH

 
SEMUA BERTASBIH MEMUJI NAMA ALLAH YANG MAHA AGUNG, MAHA BESAR, MAHA BIJAKSANA

“Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah yang Mahaperkasa, Maha Bijaksana.” QS. Al-Hasyr:1

Jika alam dan isinya senantiasa  tunduk dan bertasbih kepada Allah, maka mengapa sebagian dari manusia sebagai hamba ciptaan Allah yang juga bergantung kepada-Nya tidak mau tunduk dan tidak mau bertasbih kepada Allah, sebagian manusia menyombongkan dirinya yang terbukti lemah dan tidak berarti apa-apa dibandingkan ke-Mahabesaran ALLAH………..? Meskipun manusia sebagian tidak mau tunduk kepada Allah, tetapi yakinlah bahwa fitrah manusia juga pada dasarnya tunduk dan patuh terhadap apa-apa yang telah ditentukan Allah pada dirinya.

“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu.” (QS Fushshilat : 53)

Thursday, April 1, 2010

KATAKAN TIDAK UNTUK ISLAM LIBERAL

Pada akhir zaman akan muncul sekelompok orang yang berusia muda dan jelek budi pekertinya. Mereka berkata-kata dengan menggunakan firman Allah, padahal mereka telah keluar dari Islam seperti melesatnya anak panah dari busurnya. Iman mereka tidak melewati tenggorokannya......(HR. Bukhari)
Istilah islam liberal di Indonesia pertama dimunculkan oleh Nurcholis Madjid dan kawan-kawannya. Di antaranya nama-nama mereka yaitu:

A. Para Pelopor

1.. Abdul Mukti Ali
2.. Abdurrahman Wahid
3.. Ahmad Wahib
4.. Djohan Effendi
5.. Harun Nasution
6.. M. Dawam Raharjo
7.. Munawir Sjadzali
8.. Nurcholish Madjid

B. Para Senior

9.. Abdul Munir Mulkhan
10.. Ahmad Syafi’i Ma’arif
11.. Alwi Abdurrahman Shihab
12.. Azyumardi Azra
13.. Goenawan Mohammad
14.. Jalaluddin Rahmat
15.. Kautsar Azhari Noer
16.. Komaruddin Hidayat
17.. M. Amin Abdullah
18.. M. Syafi’i Anwar
19.. Masdar F. Mas’udi
20.. Moeslim Abdurrahman
21.. Nasaruddin Umar
22.. Said Aqiel Siradj
23.. Zainun Kamal

C. Para Penerus “Perjuangan”

24.. Abd A’la
25.. Abdul Moqsith Ghazali
26.. Ahmad Fuad Fanani
27.. Ahmad Gaus AF
28.. Ahmad Sahal
29.. Bahtiar Effendy
30.. Budhy Munawar-Rahman
31.. Denny JA
32.. Fathimah Usman
33.. Hamid Basyaib
34.. Husein Muhammad
35.. Ihsan Ali Fauzi
36.. M. Jadul Maula
37.. M. Luthfie Assyaukanie
38.. Muhammad Ali
39.. Mun’im A. Sirry
40.. Nong Darol Mahmada
41.. Rizal Malarangeng
42.. Saiful Mujani
43.. Siti Musdah Mulia
44.. Sukidi
45.. Sumanto al-Qurthuby
46.. Syamsu Rizal Panggabean
47.. Taufik Adnan Amal
48.. Ulil Abshar-Abdalla
49.. Zuhairi Misrawi
50.. Zuly Qodir

Judul Buku : 50 Tokoh Islam Liberal Indonesia : Pengusung Ide Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme

Di antara ciri-ciri mereka yaitu pemikirannya menyamakan semua agama dan membenarkannya, bahkan biasanya mereka itu menghina islam dan kaum muslimin serta mati-matian membela dan mengagungkan agama lain. Contoh misalnya pernyataan-pernyatan mereka yang menghina Islam:

-Al-Qur'an itu kitab yang paling porno
-Islam agama pelanggar HAM terbesar
-Mengatakan bahwa jika tuhannya Islam itu dipanggil dengan berteriak memakai mikrofon (adzan), tetapi tuhannya agama lain dipanggil dengan sangat baik dan penuh kekerabatan seperti memanggil tuhan dengan bapa'
-Dan banyak lagi anggapan-anggapan mereka yang malah menghina islam.

Kita ketahui bahwa ajaran LIBERALISME itu sangat bertentangan dengan islam karena islam agama yang secara nyata menerangkan pembatasan dalam kehidupan seperti menyuruh umat untuk berbuat baik dan melarang orang untuk berbuat kemungkaran. Sedangkan ajaran Liberal berarti BEBAS sesuai dengan pengertiannya, jadi mereka menganjurkan kebebasan kepada umat meskipun melanggar larangan Allah. Ajaran LIBERAL itu lebih mengarah kepada ideologi barat yang mengagungkan kebebasan dalam kehidupan ini, sperti kebebasan melakukan sex bebas, bebas melakukan HOMOSEXUAL dan LESBIAN, bebas Aborsi, dll. Ajaran tersebut sangat bertentangan dengan ajaran islam yang menyuruh kita untuk menjauhi hal tersebut. Maka dari itu tidak pantas jika ada yang mengatakan dirinya islam tetapi mengajarkan kebebasan seperti Islam Liberal tersebut.

Pada dasarnya memang para tokoh tersebut memiliki hubungan khusus dengan barat, seperti mereka dibiayai untuk kuliah di barat bahkan ada yang dibiayai sampai mendapat gelar doktor. Karena itu, tidaklah mengherankan jika ideologi-ideologi mereka lebih memihak dan lebih dekat dengan ajaran kebebasan.
Karena itulah, kaum muslimin dapat kita nilai dari cara berpikirnya yaitu senantiasa teguh memegang aqidah dan keyakinan laa Ilaaha Illallah, Muhammadarrasulullah, serta Innaddina ‘Indallaahil Islaam.

Maka hati-hatilah saudaraku, islam itu tidak mengenal Liberalisme (kebebasan tak terbatas) karena Islam membatasi seseorang untuk tidak melakukan perbuatan maksiat dan kejahatan. Oleh karena itu, mari kita dengan tegas untuk katakan TIDAK UNTUK ISLAM LIBERAL.