Monday, July 13, 2009

Pilpres 2009, Refleksi

Pilpres 2009 (Refleksi Pasca)

Negara kita telah melaksanakan lagi pesta demokrasi yang dihelat setiap 5 tahun sekali yaitu pemilihan presiden, yang pelaksanaannya pada tanggal 8 Juli yang lalu. Seperti yang kita ketahui pada pilres 2009 ini ada 3 pasangan capres dan cawapres yang mencalonkan diri yaitu pasangan Megawati Soekarno Putri-Prabowo, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, dan Jusuf Kalla-Wiranto yang mana beliau-beliau semua adalah putra-putri terbaik bangsa. Hasil pemilu yang didapatkan sekarang melalui Quick Count 5 lembaga survei di Indonesia menempatkan pasangan nomor urut 2 SBY-Boediono pada posisi peraih suara rakyat tertinggi yaitu 60% yang secara otomatis menurut lembaga penyelenggara quickcount adalah pemenang dalam pilpres kali ini dan memang diakui bahwa tingkat keakuratan perhitungan cepat tersebut sangat tinggi dan biasanya hasilnya hanya beda sedikit sekali dengan hasil perhitungan resmi dari KPU.

Jujur saya katakan bahwa saya ini pendukung salah satu capres yaitu Jusuf Kalla-Wiranto dan pada waktu penghitungan cepat dimulai saya merasa sangat kecewa dan tidak percaya terhadap hasil perhitungan cepat tersebut yang mana menempatkan pasangan capres pilihan saya sangat minim pemilihnya. Akan tetapi sekarang saya sudah sadari dan bisa menerima hasil tersebut, apalagi tadi sewaktu shalat Jum’at, khatib menyinggung dan mengingatkan bahwa kedudukan, pangkat, dan amanah apapun itu Allah jugalah yang telah menentukan, beliau (khatib) mengutip firman Allah di dalam Al-Qur’an yang artinya kurang lebih sepert ini”. Allah-lah yang memberikan kerajaan kepada orang yang dikehendakinya, Allah memberikan kemuliaan kepada seseorang dan Dia-juga yang memberikan kehinaan kepada seseorang”. Intinya sang khatib menyerukan kepada jamaah secara khusus agar menerima dengan lapang dada hasil pemilihan presiden, siapapun yang terpilih karena itu adalah pilihan rakyat dan insya Allah itu yang terbaik menurut Allah Swt.

Kedepannya menurut saya presiden yang terpilih dapat betul-betul dapat melaksanakan amanah yang diberikan rakyat dengan sebaik-baiknya sesuai dengan janji-janjinya pada saat kampanye dan memang tugas dari pemerintah itu sesuai dengan pembukaan UUD 1945 yaitu memajukan kesejahteraan umum (bukan Khusus) dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta menciptakan ketertiban. Kemudian untuk mewujudkan itu semua, selain melakukan konsolidasi terhadap seluruh komponen termasuk para kandidat yang kalah, sebaiknya presiden yang terpilih juga dapat mencontoh atau belajar dari visi-misi kandidat lain yang pada dasarnya itu semua juga merupakan kritikan dan masukan terhadap pemerintahan yang sementara berjalan ini, dalam hal ini kritikan terhadap capres yang menang yang juga selaku incumbent. Banyak sekali program para kandidat lain yang baik contohnya program Megawati-Prabowo yang sasarannya mengacu langsung pada ekonomi yang berpihak pada rakyat, bukan yang hanya berpihak pada pemilik modal besar atau investor asing. Alasan pemerintah mengapa lebih perekonomian negara lebih mengarah pada investasi asing kalau dipikir sekilas memang baik untuk rakyat, yang mana dengan pihak asing menanamkan modalnya dan mendirikan perusahaan di Negara kita akan dapat membuka lapangan kerja dan pemerintah bisa mendapatkan pajak. Akan tetapi itu dalam pandangan yang sempit karena otomatis yang meraup untung berlimpah adalah pemilik modal tersebut, dalam arti mereka dapat mengambil SDA kita dan memerasnya dengan sangat gampang dan murah. Jika dipikir secara lebih matang dan lebih jauh jika SDA Negara kita dalam waktu lama dikuasai pihak asing, maka mereka yang untung banyak uang dan hasil bumi kita akan terus mengalir kepada mereka. Ditambah lagi dampak negatifnya jika SDA kita terus-menerus dikuras yang bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan, contohnya seperti lumpur di porong-sidoarjo karena dibor untuk memperoleh gas oleh PT.Lapindo Brantas yang mungkin juga pihak asing banyak berperan di perusahaan tersebut. Program itu juga hampir sama dengan promram JK-Wiranto yang lebih menekankan kemandirian bangsa, tidak terus-menerus menjadi objek dan bergantung pada bangsa asing. Jika pak SBY selaku capres yang terpilih dengan wibawanya dan usahanya dalam mewujudkan bangsa yang bersih, santun, berdemokrasi disertai dengan program pro rakyat dan menciptakan pemerintahan yang lebih bisa mendiri dalam arti dapat memanfaatkan dan mengelola Sumber Daya Alam Indonesia yang Subhanallah sangat potensial dalam segala aspek. Insya Allah pemerintahan ke depan dapat lebih baik.

Capres yang terpilih juga sebaiknya lebih peka terhadap permasalahan rakyat, tidak hanya selalu mengatakan sesuatu yang positif bahwa kemiskinan dan pengangguran turun, rakyat sudah sejahtera perekonomian bangsa naik, itu terjadi hanya pada sebagian orang (baik juga tetapi hanya bersifat sugesti atau motivasi) karena kenyataan yang terjadi dilapangan tidaklah seperti itu. Coba bapak-bapak pemimpin, khususnya presiden melihat langsung begitu banyaknya pengemis dan anak jalanan, busung lapar, preman-preman, anak putus sekolah, orang yang masih menganggur, pemungut sampah, kriminalitas yang yang terjadi karena kemiskinan dan masih banyak lagi masalah kemunduran sosial yang terjadi di masyarakat. Cobalah bapak-bapak sedikit peka.

Hal yang tidak kalah pentingnya juga agar presiden terpilih dapat lapang hati dan bijaksana menerima dan mengambil tagline atau moto Pak JK yaitu Lebih Cepat Lebih Baik karena rakyat Indonesia sudah lama dan capek menunggu agar pemerintah dapat membantu menjadikannya berkehidupan yang lebih baik. Contoh paling dekatnya yaitu masalah lumpur lapindo yang sudah bertahun-tahun tidak berhenti semburannya, saatnya pemerintah mengambil alih sepenuhnya dan berusaha sekuat tenaga menghentikan semburannya dengan teknologi terbaik dunia (seperti kata pak JK pada debat Capres) karena jika dibiarkan seperti ini terus lebih lama dan semburannya semakin membesar, maka tidak hanya rakyat disekitar Lumpur yang rugi namun bisa jadi kita semua yang akan merugi. Pemerintah harus melakukan melakukan langkah besar menutup semburan lumpur tersebut.
TERUS MAJU BAPAK CAPRES TERPILIH SBY-BOEDIONO LANJUTKAN (KEBERHASILAN BAPAK), SEJAHTERAKAN RAKYAT, MANDIRIKAN INDONESIA, DAN KAMI MOHON LEBIH CEPAT LEBIH BAIK KARENA RAKYAT INDONESIA SUDAH LAMA MENUNGGU.

Dan mudah-mudahan capres yang belum terpilih dapat menerima dengan lapang dada dan mendukung langkah pemerintah, khusus kepada Pak JK saya sangat salut pada beliau, pada kekhasasannya yang apa adanya, tidak bertele-tele, dan betul-betul sudah memperlihatkan kinerja dan langkah kongkritnya yang lebih cepat dan lebih baik untuk rakyat selama menjabat sebagai wakil presiden.

1 comment:

Silahkan Masukkan Komentar Anda