Wednesday, September 16, 2009

KEUTAMAAN MALAM LAILATUL QADAR

== LaIlAtUl QaDaR ==
marga satwa tak berbunyi
F A
gunung menahan nafasnya
Dm E
anginpun berhenti
Gm
pohon-pohon tunduk
Bb
dalam gelap malam
Gm
pada bulan suci
A Dm
Quran turun ke bumi

**
A Bb E A
Quran turun ke bumi 2X

Reff
Dm A Dm A
inilah malam seribu bulan
Gm A
ketika cahaya sorga menyinari bumi 2X

inilah malam seribu bulan
ketika tuhan menyeka air mata kita
ketika tuhan menyeka dosa-dosa kita
*****
(BIMBO)

Seperti diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Tarmidzi, Rasulullah saw bersabda, “Pada saat terjadinya lailatul qadar itu, malam terasa sangat jernih, terang, tenang, cuaca sejuk tidak terasa panas dan tidak juga dingin. Dan pada pagi hari matahari terbit dengan jernih terang-benderang tanpa tertutup sesuatu awan.”
Keutamaan Lailatul Qadar

• Ibadah seperti shalat, tilawah Qur’an dan dzikir serta amal sosial (shadaqah, zakat, infaq) yang dilakukan itu lebih utama daripada ibadah seribu bulan (Anas bin Malik ra)
• Riwayat Anas bin Malik ra. Rasulullah saw bersabda, “Lailatul Qadar untuk umatku, dan tidak memberikannya kepada umat-umat sebelumnya”.
• Pada malam itu pintu-pintu langit dibuka, dan Allah menerima taubat dari hamba-Nya yang bertaubat.
• “Barang siapa melakukan (qiyam, shalat malam) pada Lailatul Qadar, atas dasar iman dan semata-mata mencari ridha Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya” (HR Bukhari, Muslim dan Baihaqy).
• Tidak ada malam yang lebih utama dari Lailatul Qadar. Ibnu Abi Syaibah menyampaikan ungkapan Hasan Al Bashri, “Saya tidak pernah tahu adanya hari atau malam yang lebih utama dari malam yang lainnya, kecuali Lailatul Qadar, karena Lailatul Qadar lebih utama dari (amalan) seribu bulan“.
Firman Allah Al-Qadr (1-5) :
Sesungguhnya kami telah menurunkan (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril denagn izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Sesuai dengan dalil-dalil di atas mengenai malam Lailatul Qadar, kita dapat mengambil hikmah bahwa malam Lailatul Qadr fadhilahnya sebagai berikut:

1. Malam Lailatul Qadar itu adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, jika dijadikan tahun maka seribu bulan sama dengan sekitar 83 tahun 3 bulan. 83 tahun 3 bulan bagi umat nabi Muhammad seperti kita adalah usia yang panjang. Jadi, malam Lailatu Qadar itu adalah malam yang keutamaannya lebih baik dari sekitar 83 tahun umur manusia. Nah, kalau dikatakan bahwa jika kita beribadah di malam tersebut dengan khusuk untuk memohon ridha Allah pahalanya atau fadilahnya akan sama dengan beribadah seumur hidup manusia dengan usia yang panjang, bisa dibayangkan betapa banyaknya amal pahala yang kita peroleh jika kita menjalankan ibadah dengan serius di malam tersebut dan diterima oleh Allah. Akan tercatat dalam catatan amal malaikat bahwa kita telah beribadah selama lebih dari seumur hidup kita dan bayangkan jika malam Lailatul Qadar kita dapatkan sebanyak puluhan kali, maka catatan amalan kebaikan kita nilainya tercatat sebanyak sekitar 83 x 10 atau sekitar 843 tahun ibadah kita.

2. Adapun bagi siapa yang berdoa dengan sungguh-sungguh pada Malam Lailatul Qadar, maka Allah akan mengabulkan setiap doanya dan bisa jadi doanya dilipatgandakan ribuan kali lipat kebaikan atas pengabulan doa tersebut sesuai dengan fadilah Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan. Karena malaikat-malaikat turun ke bumi untuk mencatat amalan2 hamba-hamba-Nya dan memberikan pahala dan keutamaan atas amalan yang dilakukan oleh orang yang berdoa tersebut.

3. Selain mengabulkan setiap doa hamba-Nya, Allah juga akan menerima seluruh amalan kebaikan yang dilakukan oleh orang yang beramal pada malam tersebut dan akan dilipatgandakan, contohnya amalan shalat, sedekah, dzikir, taubat, menolong orang, tadarus dan tadabbur Al-Qur’an, dsb.

4. Inilah hikmah keutamaan yang Allah berikan kepada Nabi Muhmammad dan seluruh umatnya, yang mana meskipun rata-rata umur umat Nabi Muhammad hanya berkisar antara 60 sampai dengan 80 tahun sangat singkat jika dibandingkan dengan umur umat Nabi-Nabi terdahulu yang hidup selama ratusan sampai ribuan tahun, namun kita bisa mendapatkan pahala atas amalan-amalannya sama dengan kalau hidup selama ratusan tahun bahkan bisa sampai pahalanya dilipatgandakan sama dengan kalau hidup dan beramal sampai ribuan tahun. Hal tersebut juga mengandung hikmah bahwa jika umur umat nabi Muhammad lebih singkat dari umur umat yang terdahulu berarti kesempatan untuk berbuat dosa dan kesalahan lebih sedikit, kemudian meskipun kesempatan berbuat kebaikan juga lebih sedikit dibanding dengan umat terdahulu, namun pahala atas amalan-amalan kita pahalanya bisa sama dengan pahala orang yang hidup ratusan hingga ribuan tahun.

SUBHAANALLAH, WALHAMDULILLAH, WALAA ILAA HAILLALLAH, WALLAHU AKBAR.
WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL ALIYYIL ADZIM


Ya Allah duhai Tuhanku yang Maha Agung berikanlan kepada kami kebaikan melalui fadhilah Malam Lailatu Qadar.

No comments:

Post a Comment

Silahkan Masukkan Komentar Anda