Monday, March 29, 2010

Fitnah-Fitnah Kepada Kaum Muslimin

Berbagai upaya untuk menghancurkan islam terus dilakukan oleh kaum pembenci islam. Usaha yang dilakukannya pun menghalalkan segala macam cara, mulai dari fitnah-fitnah yang menganggap teroris atau ekstrimis kepada kaum muslim fundamental yang berusaha mempertahankan kemurnian islam, adu domba antara kaum muslimin, sampai kepada kepada perusakan nilai-nilai akhlak islami kepada kaum muslimin terkhusus para pemudanya, perusakan akidah yang berkedok islam  Moderat , islam Modern, dan islam LIBERAL.


1. Fitnah Teroris dan Adu Domba

Hubungan antara bangsa Timur  Tengah dan barat sampai sekarang tidak pernah membaik, di mana konfliknya tidak kunjung selesai, ironisnya umat islam yang selalu menjadi pihak yang dirugikan,  negeri-negeri muslim dikacaukan  barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Negara Irak, Palestina, Pakistan, Libanon, Afganistan, dll, menjadi bukti nyata, di mana negeri tersebut terus dilanda konflik yang tidak kunjung bermuara perdamaian dan  biasanya yang bertikai justru antara umat islam sendiri, yang diadu domba oleh barat yang dipimpin AS.

Negara barat melakukan politik adu domba antara kaum muslimin dengan memanfaatkan kelemahan kaum muslimin itu sendiri. Seperti yang kita lihat di Afganistan yang memang dari dulu dijajah oleh Amerika selama bertahun-tahun, setelah Afganistan dikalah maka dibentuklah pemerintahan boneka yaitu dipilih oleh AS, orang yang dipilih menjadi kepala negara memang orang pribumi tetapi sudah didoktrin untuk patuh dan menjadi anak buah para penjajah. Begitu juga di Irak, di mana AS menyerangnya sekitar tahun 2002 lalu dengan alasan untuk menghentikan program nuklir yang dibuat oleh Saddam Husein. Padahal semua tuduhan itu tidak terbukti sampai sekarang dan hasilnya hanyalah pembantaian jutaan masyarakat sipil. Alhasil, timbullah pemberontakan oleh kaum muslim fundamental yang ingin mempertahankan negaranya dan ingin memperjuangkan kemurnian agamanya yang berlangsung terus sampai sekarang.

Kelompok-kelompok yang ingin mempertahankan ideologi mereka antara lain kelompok yang menamakan dirinya Al-Qaidah, Taliban, Ihwanul muslimin, dsb. Oleh karena mereka tidak mau patuh pada pemerintahan boneka di negara mereka yang tunduk kepada negara kufur, maka dicaplah mereka sebagai kelompok teroris. Mereka itu sebenarnya adalah para pembela keadilan, mereka tidak mau tunduk kepada penjajahan, mereka tidak mau menjadi kufur dengan mengikuti ideologi kapitalisme barat. Mari kita cermati firman Allah Swt kepada kaum muslimin:

“Wahai orang-orang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin selain dari orang-orang mukmin. Apakah kamu ingin memberi alasan yang jelas bagi Allah (untuk menghukummu)?” (Q.S. An-Nisa:144)

Kita telah mengetahui bagaimana ideologi barat yang mengedepankan kebebasan dalam kehidupan mereka, di mana perampokan dihalalkan seperti mereka merampok minyak-minyak di timur tengah, minum minuman keras dihalalkan, aborsi dilegalkan, sex bebas, homo dan lesbian disahkan, dan itu semua sangat bertentangan dengan aqidah kita sebagai muslim. Di mana Allah telah melarang secara nyata hal tersebut di dalam Al-Qur’an, maka pantaslah Allah melarang kita untuk menjadikan mereka sebagai pemimpin dan kiblat kaum muslim.

Tidaklah bisa bersatu antara kebenaran dan kesalahan yang bagaikan jarak antara langit dan bumi. Selama ketidak-adilan, penjajahan, dan pemaksaan ideolgi  kepada kaum muslim terus terjadi, yakinlah bahwa kelompok-kelompok fundamentalis akan terus berjuang mempertahankan ideologinya.

2. Fitnah Pemasukan Ideologi Liberalisme

Seperti kita ketahui bahwa kaum muslimin sekarang disuguhi oleh banyak pemikiran-pemikiran baru yang lebih mengarah kepada doktrin barat. Seperti istilah pluralisme, muslim Moderat dan muslim Liberal. Kalau kita kembali kepada ajaran islam sesungguhnya pemahaman-pemahaman  tersebut sangat bertentangan dengan ajaran islam. Ajaran-ajaran  tersebut cepat menjalar karena disebarkan oleh para cendekiawan muslim, seperti yang kita kenal bernama Nurkholis Madjid yang mengaku cendekiawan muslim, dia mendirikan organisasi JIL (Jaringan Islam Liberal), Gusdur mantan ketua NU yang mengatakan bahwa semua agama benar, Ulil Absha Abdallah yang menyatakan bahwa Al-Qur'an diragukan kemurniannya, dan masih banyak lagi tokoh-tokoh islam yang menjadi penyebar ajaran Islam Liberal.

Kita ketahui Liberal itu berarti kebebasan, jadi arti dari islam liberal yaitu agama islam yang mengajarkan kebebasan. Padahal kita sudah tahu bahwa islam itu agama yang mempunyai batasan  nyata antara yang halal dan haram, yang hak dan batil. Islam mempunyai aturan bahwasanya sesuatu yang buruk itu harus ditinggalkan dan yang benarlah yang dijalankan. Islam mempunyai hukum bahwa jika memang beriman kepada Allah dan hari akhir maka harus mengikuti seluruh aturan Allah yang dituangkan dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits. Berarti ada yang benar dan ada yang salah, yang benar dilaksanakan dan yang salah ditinggalkan. Sangat bertentangan dengan kata-kata liberal yang bermakna kebebasan melakukan apa saja, padahal nyata bahwa Allah itu membatasi dan melarang hamba-Nya agar kemudian tidak berbuat buruk.

Islam adalah agama yang mempunyai aturan, aturan tersebut dituangkan dalam Al-Qur'an dan Hadits. Aturan tersbut adalah perintah dan larangan, seperti kaum muslimin diwajibkan shalat, berzakat, berpuasa, dan berhaji, adapun larangannya yaitu seperti pelarangan untuk berzina, berbohong, minuman keras, makan babi dll (Fundamental). Sedangkan islam liberal itu mengajarkan kebebasan untuk melakukan apa saja meskipun tidak sesuai dengan dalil Al-Qu'an. Islam liberal lebih mengarah kepada doktrin barat yang mengajarkan kebebasan dan pluralisme. Maka seharusnya kaum muslimin mengatakan tidak untuk islam liberal, tidak ada tempat bagi orang yang ingin menghancurkan akidah umat dengan berkedok islam tetapi lebih berpihak kepada kaum kafir.

Mereka juga orang-orang yang mengatakan dirinya islam liberal berpendapat bahwa semua agama itu sama-sama benar dan juga sama-sama berpeluang masuk surga, bahkan malahan mereka lebih menjatuhkan islam dan mengagung-agungkan agama lain. Seperti halnya Ulil dalam debatnya di TV One yang menghina islam dengan mengatakan sesuatu fitnah bahwa islam itu adalah agama pelanggar HAM terbesar di dunia, padahal menurut data Amnesti Internasional mengatakan bahwa AS adalah pelaku pelanggar HAM terbesar di dunia. Mereka menghina dan memfitnah agamanya sendiri dan mengagung-agungkan agama lain.

Bukti bahwa Allah SWT tidaklah membenarkan semua agama sampai sekarang yaitu firman Allah sbb:

"Sungguh orang-orang kafir dari golongan ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk. Sungguh orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk". (Q.S. Al-Bayyinah:6-7)

Coba juga kita renungkan ayat berikut:

"Diantara orang-orang itu, ada yang mengatakan: "kami beriman kepada Allah dan hari akhir.' padahal mereka bukan orang-orang yang beriman. Mereka berusaha menipu Allah dan orang-orang yang beriman. Tetapi mereka tidak menipu siapa pun kecuali diri mereka sendiri. Sedangkan mereka tidak merasa. Di dalam hati mereka terdapat penyakit, lalu Allah menambah mereka dengan penyakit, dan mereka akan menerima azab yang pedih, karena sebelum ini mereka selalu berbohong." (Al-Baqarah:8,9, dan 10)

“Wahai orang-orang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin selain dari orang-orang mukmin. Apakah kamu ingin memberi alasan yang jelas bagi Allah (untuk menghukummu)?” (Q.S. An-Nisa:144)

"Dan orang2 Yahudi berkata, "Uzair putera Allah," dan orang2 Nasrani berkata, "Al-Masih (YEsus) Putera Allah." Itulah ucapan yg keluar dari mereka. Mreka meniru ucapan orang2 kafir tedahulu. Allah melaknat mereka; bagaimn mereka smpai berpaling? Mereka menjadikan orang2 alim Yahudi, dan rahib2nya Nasrani sbgai tuhan selain Allah(mereka mematuhi ajaran orang2 alim atau rahibnya dgn membabi buta, biarpun orang2 alim dan para rahib itu menyuruh berbuat maksia atau mengharamkn yg halal), dan jg Al-Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Maha Esa; tdk ada tuhan selain Dia. Maha suci Dia dari yang mereka persekutukan" (At-Taubah: 30-31)
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adl suatu perbuatan yg keji dan suatu jalan yg buruk.”  
Allah dalam Al-Qur'an menegaskan perbedaan antara orang-orang beriman dan orang-orang kafir, islam menyuruh kaumnya untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranngan-Nya, sedangkan islam liberal mengatakan bahwa islam dan orang kafir sama saja serta mengajarkan kebebasan  untuk melakukan apa saja walau melanggar perintah Allah. Itulah berbagai upaya dari orang-orang barat untuk menghancurkan islam dimulai dengan fitnah kekerasan kepada kaum fundamental, adu domba, sampai pada penularan doktrin-doktrin kebebasan kepada kaum muslimin melalui orang-orang munafik yang mengatakan dirinya cendekiawan muslim.

Kembali lagi kita diingatkan Allah SWT dalam Al-Qur'an:

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah : Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya). Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (QS. Al Baqarah 120)
Berhati-hatilah saudaraku, mari kita tetap mengacu pada kemurnian Islam yaitu yang berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah bukan berdasarkan paham Barat Liberalisme.

No comments:

Post a Comment

Silahkan Masukkan Komentar Anda