Saturday, October 24, 2009

Pemilihan Menteri Menuai Banyak Kritik

Pemilihan menteri KIB jilid 2 langsung menuai banyak kontroversi, terutama pemilihan Endang Rahayu Setianingsih sbg menkes. Yg paling pertama bereaksi adalah mantan menkes Siti Fadilah Supari, beliau mengatakan kekecewaanya mengapa Endang yang dipilih padahal masih banyak orng2 di bidang kesehatang yg lebih berkompeten. Dikabarkan di media bahwa dulu sewaktu Endang masih menjabat kepala peneliti di Depkes, dia pernah membawa sampel virus untuk diteliti di AS dgn tanpa sepengetahuan St Fadilah S. sbg menteri, padahal kata St. Fadilah Supari mengatakan tdk boleh membawa sampel virus dari Indonesia ke USA untuk diteliti karena bisa disalahgunakan makanya Endang pada waktu itu dipecat oleh Menkes St. Fadilah S.

Sewaktu Endang menjabat sbg kapala peneliti depkes, dia sangat mendukung keberadaan NAMRU (yaitu suatu badan penelitian AU, USA) di Indonesia. Padahal menurut pengamat NAMRU itu selain melakukan penelitian, juga sbg mata-mata atau intelijen Amerika, jadi Penelitia hanya sebagai kedok padahal ada niat tertentu dibalik kegiatannya. Makanya sampai selrang NAMRU dilarang beroperasi lagi di Indonesia.

Tetapi setelah Endang R. S. dilantik, sang menteri langsung mengadakan perjanjian kerjasamadi bidang kesehatan dgn I U C Amerika Serikat.

Dengan alasan itu semua banyak pengamat yang mengatakan bahwa penunjukan Endang R. S. sbg menkes merupakan atas persetujuan atau pesanan dari AS. Karena mengacu pada kinerja Endang selama ini yg pro Amerika dan diperkirakanlah bahwa Endang itu merupakan mata-mata asing pastinya Amerika Serikat.

Apalagi pada saat pemilihan menteri yg diperkirakan orang menjadi menkes adalah Nila Anfasa Muluk (sang ahli mata), tetapi akhirnya Endang yang dipilih meskipun beredar kabar bahwa pemilihannya tdk melalui tes seperti menteri lain, karena langsung saja muncul.

Kata pepatah bijak "Tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api", tidak mungkin beredar isu dan berita kalau tidak ada bukti dan alasan yang menjadi dasar.

No comments:

Post a Comment

Silahkan Masukkan Komentar Anda