Wednesday, October 21, 2009

Rembulan Bersedih, Bumi Menangis


Rembulan bersedih
Menatap bumi menangis
Pucat pasi oleh gemerlap cahaya bias
Kelelahan dan hampir tak tersisa
Terkuras membumbung menuju keniscayaan
Akibat ulah manusia tak berperi


Rembulan menangis
Memandang bumi menangis
Kini…..tak ada lagi nyiur melambai
Tak ada lagi nyiur merdu kicau burung pagi
Tak ada lagi suara ayam berdendang menyambut fajar
Tak ada lagi senandung jangkrik mengiring malam
Berganti deru bercampur gumpalan debu
Berganti nyanyian menyayat sang burung malam
Berganti bisingan besi-besi berjalan
Berganti suara dentuman makhluk tak berjiwa
Rembulan merintih
Menyaksikan bumi terisak
Gunung diratakan, pantai dicemari, hutan dibakar, bumi diperas
Ulah keserakahan manusia dan para pemimpin bermata satu
Dan, yang ada hanya penantian
Menanti bilakah datangnya hari penentuan
Kini, bumi tak lagi muda……


By. Mursalin Muhmar

No comments:

Post a Comment

Silahkan Masukkan Komentar Anda